Senin 25 Februari 2019

Pukul 3 sore lebih sedikit, cuaca di luar sedikit hangat jika tidak bisa disebut panas.
Mobil sudah kupindahkan ke bawah kanopi. Parkiran kantor nampak ramai.
Beberapa orang nampak online di tab whatsapp, tapi segan untuk menyapa.
Pikiran sedang berlari-lari diantara playlist spotify yang kuacak dan hitungan pekerjaan plus keinginan menulis yang tumben sedang menggebu.

Sesekali nafas terasa berat, sekelabat dada terasa sesak
Beberapa hari ke depan bakal ada perubahan besar dalam hidup.

Entah apa yang akan terjadi, keputusan sudah dibuat, tinggal kaki melangkah.  

Menandai tanggal ini untuk pikiran dan perasaan hari ini, buat diliat lagi tahun depan.
Apakah kubisa menepuk pipi sambil berkata "duile tahun lalu mellow amat!"

Kita lihat tahun depan. *senyum miring diiringi Zac Efron di telinga

Seperti Kol Goreng

Bener kata orang , jangan pernah "membenci"sesuatu, baek-baek abis itu ngana jadi suka.
Seperti itulah hubunganku dengan kol goreng. Ya, kol-go-reng.
Dulu, "yaela apoo itu, makan sayur goreng item-item, penuh racun itu, racun!" 

Sekarang, jangan ditanya. Sampe punya stok kol mentah dong guwek.

Tiap susah makan, goreng kol, ceplok telor, sambel. Autodamai lah, tu.

Pun demikian buat beberapa hal dalam hidup belakangan ini.
Di beberapa point kusudah terjebak omonganku sendiri.

Hal-hal yang bisa banget buat pengen nabok muka pake palu Thor.

"kok bisa?KOK BISA?K O K B I S A?".
Terus jawab sendiri dong yhaa. "YAAA BISAAAA".
Ini dunia, tempat segala sesuatu bisa kebolak-balik dalam itungan detik.
Mau hati-hati mulai sekarang, jangan sampe"kol goreng" ini kejadian lagi.

Prok-prok-prok,

Halfseason

Jadi, hari ini pas lari di hari ke 6, dengan jeda per 2 hari. Sejauh ini, olahraga terkonsisten yang pernah dijalanin. Walau napas satu-satu, langkah kaki berat amat, ya Allah. Ku terus lari, demi menikmati sesi jalannya. Kalo mau curang sebenernya bisa, nyolong jalan sakiceup dua kiceup, tapi kok sayaaang. Jadilah kumaju, terus maju. Hingga terdengar count down, dan mbak admin ngomong "walking for five minutes". Di situ rasanya Allahuakbar! Sampe juga. Hahaha.

Dan hari ini dikerjain dong oleh si aplikasi ini. Pemanasan jalan 5 menit kok udah sampe depan komplek, dan ngak ngomong2 si mbak admin, anteng aja. Pas cek, ter- pause. Ntap! Skip, langsung lari. Normal, sesuai target, sampe kok ini sesi lari ngak berenti-berenti, yak benar, ter-pause lagi dooong, zzzzz. Mulai dari situ napas udah awut-awutan. Satu-satu-dua-dua, hahahaha. Pak su, le husband yang biasa nemenin, hari ini view lari dia beda. Berhubung lagi di bangka, view larinya tepian pantai parai aja dongs, sementara guwek, jalanan komplek yang ngak rata. Etapi jangan sedih, ku tetap ada superstar moment. Tepat setelah kekacauan pause2an, lari 3 menit pertama tanpa jeda yang sungguh menyiksa, masuk sesi jalan ngumpulin napas. Lewat di bawah lampu jalan yang mati namun tiba-tiba idup sendiri tepat bener pas lewat di bawahnya. Udah kek artis naik panggung. Terimakasih lampu jalan depan Larissa!

Jalan masih panjang, semoga berhasil selesai sampe season 4 yha. Mau nyoba lari di lapangan Jasdam, ganti pemandangan ,kali kali lebih semangat. Semangat nunggu mbak admin bilang "walking for 5 minutes" di ujung sesi!

Memori

Memang bener kek yang pernah dibaca, segala sesuatu yang ditulis itu memang efeknya beda. Pas dibaca ulang, jadi kebayang target apa yang diinginkan, kejadian apa yang pernah  kejadian. Persis kejadian malam ini, koreo awal adalah ngerapiin lemari baju. Eh, sambil dgr lagu enak nih, puter playlist 2000an. Eh, jadi kebayang masa masa keemasan, buka-buka tulisan lama di blog circa 2011,2012, wicis 7-8 tahun yang lalu. Melipir ke cerita di draft email yang setia teronggok tak bergerak, tulisan yang dibuat belakangan sebagai bagian dari selfhealing .Hati menjadi hangat, sekelabat perasaan waktu nulis postingan kebayang, topik yang ditulis ngasih efek kejut di memori. Bahagia, haru, jatuh cinta, rindu, tampak nyata di depan mata. Sungguh amunisi yang bagus untuk memulai Minggu. Lemari baju gimana?masih on progress, ehe,he,he.

Tentang Lari

Belakangan, semakin berumur semakin mikirin masalah kesehatan. Baru mikir, sih, belum tahap eksekusi. Ehe, he, he.

Sampai tadi pagi, iya tadi pagi. Nonton narasitv kanal sarahsecharian. Mbahas masalah bodygoals. Pas bener bagian Eva Celia, yang  pernah chubby, terus melangsing dan belakangan menjadi vegetarian. No, tak ingin menjadi vegetarian, lah. Ku masih hamba bakso dan dendeng. Yang ngebuat tertohok pas si Eva ini (cieee akrab) bilang kurang lebih "badan kita ini, udah kerja keras seumur hidup. Sekarang saatnya kita yang jaga badan"

Nah! IYA JUGA YHA! Dan menilik riwayat kesehatan yang dibilang bagus tentu tidak. Langsung lah, kepikiran. Macam riwayat preklamsia dua kali, ntah apa yang terjadi dengan jantung dan organ organ dalam lainnya selama tensi badan awut awutan, belum lagi my never ending flu. Ini saatnya berbakti pada body. Aye!

Kemarin, sempat juga baca thread pasal orang orang yang anti olahraga, macam siapa?*tunjuk muka sendiri. Yang akhirnya jadi pecandu lari. Iya, lari. Tertarik lah diri ini, manalah selain buat sehat ditambah embel-embel bisa melegakan perasaan segala. Cocok kali buat kepala dan perasaan yang gampang gruwet-gruwet ini.

Jadi, kuputuskan untuk mulai lari. Bukan lari melesat macam kelinci yang lomba dg kura-kura, lah. Ku bisa menakar kemampuan yang emang lemah kali pasal lari-lari. Mari mulai dari aplikasi, udah di donlot, belum dicoba, nanti awal Minggu. Eaaa ada naga-naga gagal tayang ini kayaknya. Ha ha ha ha. No! Kali ini harus dijabanin. Kurus bukan tujuan, sehat aja dulu. Bukan begitu bukan.

2019

This is not good.

Terakhir posting cerita di 2018!
Sungguh pemalas yang nyata.
Bagaimana cara membuat rekap cerita setahun dalam sekali mosting?cukup dengan satu kata "GRUWET!"

Ya, demikian lah rekap setahun kemarin.
GRUWET!. Di 2019 ini, pengin produktif lagi, lah. Nulis apaan kek, resep, Drakor, random, rindu, caelaaaaaaa...rindu, hipster sekali anda, kisanak. Mari berharap ini bukan postingan pertama dan terakhir di 2019, ya. Terus postingan selanjutnya di 2020. Hahahaha..Hay!